Foto dengan FLASH = tidak alami ?
Anda tidak sendirian. Banyak yang berpendapat seperti itu. Dan ketahuilah penyebabnya adalah karena yang dilihat kebanyakan hanyalah foto hasil dari kamera mode AUTO yang menggunakan popup flash (built-in). Padahal jika kameranya mendukung mode manual dan pengaturan flash secara manual juga maka sebenarnya kita bisa melakukan MIX LIGHTING yaitu menyeimbangkan penggunaan cahaya alami dengan cahaya buatan dari flash.
Jika serius untuk mendapatkan hasil pencahayaan yang benar-benar bagus sangat disarankan untuk menggunakan flash eksternal manual yang rekomendasi tipenya ada di bagian akhir document ini karena kelebihannya adalah cahaya lebih terang, dapat diarahkan/dipantulkan dan diatur agar didapatkan hasil yang kreatif sesuai kemauan fotografernya. Tapi secara umum dengan mempelajari teknik ini kita juga akan bisa memaksimalkan penggunaan flash built-in kamera.
Anda tidak sendirian. Banyak yang berpendapat seperti itu. Dan ketahuilah penyebabnya adalah karena yang dilihat kebanyakan hanyalah foto hasil dari kamera mode AUTO yang menggunakan popup flash (built-in). Padahal jika kameranya mendukung mode manual dan pengaturan flash secara manual juga maka sebenarnya kita bisa melakukan MIX LIGHTING yaitu menyeimbangkan penggunaan cahaya alami dengan cahaya buatan dari flash.
Jika serius untuk mendapatkan hasil pencahayaan yang benar-benar bagus sangat disarankan untuk menggunakan flash eksternal manual yang rekomendasi tipenya ada di bagian akhir document ini karena kelebihannya adalah cahaya lebih terang, dapat diarahkan/dipantulkan dan diatur agar didapatkan hasil yang kreatif sesuai kemauan fotografernya. Tapi secara umum dengan mempelajari teknik ini kita juga akan bisa memaksimalkan penggunaan flash built-in kamera.
Berikut ini adalah tips ringkas sebagai panduan agar anda bisa mulai memanfaatkan FLASH. Sebab penggunaan FLASH akan meningkatkan kontrol anda terhadap hasil foto dan menghilangkan batasan-batasan yang dihadapi jika tanpa FLASH.
Beberapa keuntungan menggunakan FLASH:
meningkatkan kualitas detil foto
dapat memotret kapan saja termasuk siang hari (FLASH bukan hanya untuk malam hari)
Sangat disarankan untuk menggunakan kamera pada mode MANUAL agar kita dapat mengontrol penuh seting exposure yang diinginkan. Begitu juga dengan FLASH jika ada mode manual akan lebih konsisten hasilnya sesuai keinginan kita.
Contoh urutan langkah memotret orang (subject) atau object dengan FLASH
mulai dari seting ISO 100 pusatkan perhatian anda pada background saja. Seting shutter speed sampai exposure background jadi under exposure (gelap) atau over exposure (terang). Tujuannya adalah agar nantinya didapat separasi yang cukup antara subject dengan background atau untuk menghilangkan background yang tidak menarik. Setelah didapat seting shutter speed yang cocok untuk exposure background baru lanjut ke langkah ke-2 dan JANGAN ubah lagi seting shutter speed kecuali anda tahu benar apa efeknya siapkan FLASH built-in kamera atau eksternal mulai lakukan eksperimen pemotretan dengan FLASH mulai dari seting aperture terlebar. Jika subject terlihat over exposure naikkan angka aperture agar aperture sedikit menyempit, demikian juga sebaliknya. Lakukan sampai didapat exposure yang diinginkan jika subject masih juga gelap atau under exposure silahkan kembali ke langkah ke-1 dan naikkan seting ISO-nya jika hasil memuaskan, selesai.
Jika anda dapat mengatur kekuatan FLASH secara manual maka pada langkah ke-4 bisa juga dilakukan pengurangan power FLASH jika subject terlihat over exposure atau sebaliknya. Dengan demikian aperture dapat lebih leluasa digunakan untuk mengatur depth of field. Tapi pada kondisi siang hari yang terlalu cerah anda juga harus menggunakan filter ND (Natural Density) agar dapat menggunakan aperture lebar.Pada kondisi langkah ke-2 anda mendapatkan shutter speed yang relatif terlalu lambat yang beresiko gambar background jadi shake ATAU power FLASH anda walaupun sudah dimaksimalkan tapi subject masih kurang terang (atau anda ingin menghemat baterai FLASH agar tidak cepat habis) maka pada langkah ke-1 anda bisa menaikkan ISO satu stop menjadi 200 lalu langkah-langkah berikutnya harus diulang juga.
Power FLASH juga bisa diatur dengan mengatur jarak FLASH ke subject. Makin dekat berarti makin kuat dan sebaliknya.
HAL PENTING pada flash photography:
shutter speed TIDAK berpengaruh pada FLASH EXPOSURE jadi kita gunakan hanya untuk mengatur ambient light (available light) atau mudahnya untuk mengatur cahaya background FLASH EXPOSURE dipengaruhi oleh Aperture, ISO, jarak flash dan power flash Kamera Prosumer (seperti HS20EXR) dapat menggunakan seting shutter speed maksimal 1/2000 sampai dengan 1/4000 (tergantung lama flash menyala dan jarak flash ke obyek) dan tidak seperti DSLR yang umumnya maksimal 1/250 karena prosumer menggunakan kombinasi mechanical dan electronic shutter sedangkan DSLR umumnya menggunakan mechanical Focal Plane Shutter.
ambient light bisa juga berasal dari cahaya lampu sekitar lokasi jadi jangan tertipu jika dengan seting shutter speed lebih lama gambar jadi lebih terang itu berarti bukan karena FLASH.
catatan: istilah yang benar adalah AMBIENT light dan bukan AMBIENCE karena ambience biasanya digunakan untuk suara (ambience sound).
0 komentar:
Posting Komentar